Minggu, 17 Juli 2011
Celah Sejarah dalam Krisis Kepemimpinan
Ada sebuah celah; sebuah kesempatan bersejarah dalam lilitan krisis multidimensi ini. Tampak mustahil memang, jika melihat bangsa kita ini, yang kepercayaan dirinya seakan sudah lumpuh. Seakan bangsa ini sudah mulai percaya bahwa krisis ini bagaikan titian tanpa ujung. Faktanya, bukan tidak ada seorang ekonom brilian di negeri ini yang mampu menyelesaikan krisis ekonomi ini. Faktanya, bukan tidak ada orang jenius yang dapat menemukan jalan keluar bagi persoalan bangsa ini. Faktanya adalah sebenarnya orang-orang ini bagaikan lidi yang berserakan di antara gugusan kepulauan di nusantara ini. Orang-orang ini (sayangnya) tak terintegrasi menjadi sapu di bawah sebuah kepemimpinan yang solid.
Kepemimpinan. Yang sebagaimana selalu terbukti berulang – ulang dalam sejarah selalu memberikan porsi terbesar bagi masalah yang dihadapi tiap bangsa, atau sebaliknya. Apa yang kita kenal dengan ideologi, agama, dan sistem sebenarnya hanyalah kumpulan benda-benda mati sampai mereka ditiupkan roh kehidupan dari sebuah kepemimpinan. Dan tak ada yang bisa menyelesaikan krisis ini kecuali jika kita dipimpin oleh sebuah kepemimpinan yang andal. Tapi juga perlu di ingat, kepemimpinan yang kuat dan baik tidak menjamin semua krisis ini selesai, tapi kepemimpinan yang kuat dan baik ini dapat memastikan bahwa semua solusi dan pemecahan yang kita rencanakan dapat berjalan dengan benar dan tidak menyimpang.
Tanpa kita sadari, peningkatan partisipasi politik bangsa ini melahirkan masalah baru bagi kepemimpinan nasional : meningkatnya standar harapan masyarakat terhadap pemimpin nasional. Efeknya, krisis kepemimpinan di negeri ini selalu berakhir dengan pergantian pemimpin nasional di luar jadwal konstitusi. Disebabkan oleh para pemimpin ini “dianggap” tidak memenuhi harapan masyarakat tersebut. Krisis kepemimpinan nasional saat ini adalah masalah nasional terbesar; melebihi dari musibah apapun yang pernah di terpa bangsa ini. Kepemimpinan adalah hal yang sangat vital. Ini merupakan suatu potongan sejarah yang disebut masa kekosongan kepemimpinan. Karena dalam masa ini, ada pemimpin yang tidak memimpin. Kepemimpinan adalah roh kehidupan yang dapat membuat ideologi, agama, nilai pikiran, dan sistem bekerja efektif mengorganisasi kehidupan bangsa kita ini. Dan ini adalah sebuah celah sejarah bagi para calon pemimpin di tengah krisis ini. Tapi siapakah pemimpin itu? Tentu saja seseorang yang mempunyai kapasitas kepemimpinan yang diperlukan sesuai jamannya untuk menyelesaikan masalah bangsa ini. Dan itu bisa siapa saja. Bahkan mungkin anda. Siapa yang tahu?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
jadi kesimpulannya, kita butuh pemimpin yang bisa menyatukan semua potensi yang ada untuk kemudian mengarahkannya demi kemaslahatan bangsa. begitu kan? :)
BalasHapussiapapun itu pemimpin di negeri ini ketika masih berpihak pada golongannya entah itu parpol.. dan yang lainnya serta tidak melebur sebagai pemimpin bangsa yang mengayomi semua elemen bangsa.. maka negeri ini akan seperti ini adanya terus..
BalasHapussaya tidak percaya sama pemimpin negara ini....
BalasHapuspenipu semua...
BalasHapuskalau bicara standar, semua org pingin pemimpin yg adil, ngayomi, etc, tapi masalahnya gak ad yg sempurna so semua kembali pd niat seorang ketika ingin menjadi pemimpin
BalasHapusakan datang kelak khalifah yang akan memimpin umat manusia ke jalan yang benar...
BalasHapusBagus infonya gan...
BalasHapusBangsa ini merindukan hadirnya pemimpin yang bisa memberikan kesejahteraan bagi semua rakyat secara merata. Kapankah pemimpin spt itu datang?
BalasHapusjadi pemimpin memang sulit tapi banyak yang berambisi jadi pemimpin
BalasHapusBanyak orang pintar di negara ini saat sebelum jadi pemimpin, tapi setelah duduk di kursi pimpinan, permasalahan tidak segampang yang kita pikirkan
BalasHapusKalau duduk terlalu tinggi...ntar jatuhnya lebih menyakitkan...yang sedang-sedang saja
BalasHapusSemoga pemimpin di negara kita akan jadi panutan yang bijaksana dan disegani oleh rakyatnya.
BalasHapusjas merah gan..jangan sampai melupakan sejarah
BalasHapuskeren deh artikelnya.. :) nice post.
BalasHapusSELAMAT DATANG DI TWITTER, PRESIDEN SBY!!!
BalasHapusJakarta : Setelah lama direncanakan, akun Twitter pribadi milik Presiden Susilo Bambang Yudhayono akhirnya diperkenalkan. Akun itu hadir dengan nama @SBYudhayono, lengkap dengan pita biru bertanda centang dan tulisan "Verified Account".
Akun ini sendiri baru ramai dibicarakan di dunia maya hari ini, Sabtu (13/4/2013). Tapi data di akun itu memperlihatkan bahwa akun @SBYudhayono sudah terdaftar sejak 27 Maret 2013.
Saat ini akun resmi Presiden SBY belum follow satu akun pun. Tapi sudah tercatat ada yang memfollower, yang kemungkinan akan terus bertambah hari ini. Akun ini juga belum mengeluarkan satu kicauan pun.
Sebelumnnya, Juru Bicara Istana Kepresidenan Julian Aldrin Pasha mengatakan akan ada tim yang mengelola akun resmi SBY. Tapi ada kemungkinan SBY yang akan langsung men-tweet di akun itu.
"Bilamana ada hal-hal urgen yang dianggap penting, yang perlu direspon atau pesan yang ingin disampaikan secara langsung oleh presiden, tentu akan juga men-tweet atau menyampaikan pesan dari akun itu," ucap Julian.
Selain akun @SBYudhayono, lembaga kepresidenan juga sudah memiliki akun @istanarakyat. Akun ini dibuat untuk berinteraksi dengan masyarakat, sekaligus memperlihatkan aktivitas yang dilakukan Presiden di dalam Istana Kepresidenan. (gal)
SUMBER : Liputan
kita jalanin aja kepemimpinan yg mayoritas dipilih oleh rakyat kita
BalasHapusyuk teman teman gabung di www.royalflush99.com online terpercaya dan terjamin bermain dengan uang asli via bak bca, bni dan mandiri...
BalasHapus
BalasHapusthanks sob untuk postingannya...
article yang menarik,saya tunggu article berikutnya yach.hehe..
maju terus dan sukses selalu...
salam kenal yach...
I definitely love this site
BalasHapus