Itulah tulisan yang saya baca kemarin siang saat dari salah satu spanduk Demo Mahasiswa memperingati hari akhir sedunia. Ya, hari air sedunia tadi memang baru saja kita peringati pada tanggal 22 maret 2010 lalu. Yang saya denger2 sih, isi demo para mahasiswa2 terebut menyurakan agar kita melakukan penggunaan air sebaik-baiknya. Mengapa? karena saat kita kekurangan air, semua pada sibuk. Tapi saat kelebihan juga tetep sibuk karena banjir, betul gak?
Air memang sangat memegang peranan penting dalam hidup kita, terutama air bersih. Mungkin, sebagian dari kita sekarang ini, masih menikmati sejuknya air bersih. Kita masih melihat air bening mengalir di kran-kran air rumah kita. Atau sepanjang musim, kita masih menyaksikan luapan air sungai yang memberi kesan kita tak memanfaatkannya. Meski pula kita harus mengakui bahwa di sebagian wilayah kita kerap kali warga berteriak karena tak mendapatkan setetes air. Ada ketimpangan pembagian air, entah oleh pemerintah atau perusahaan swasta yang mengelolanya.
Jangan jauh2 deh, contohnya saya ini. Udah hampir 2 minggu air ledeng gak jalan2 dirumah. Air sumur juga udah hampir kering. Ujan pun jarang2. Gimana mau mandi? Dan ini masih berlangsung sampai sekarang. Mungkin kalo air masih gak jalan bisa2 saya gak mandi deh...
kok malah jadi curhat?
oke back to topic:
Mungkin bagi kita sendiri perlu adanya Paradigma. Mengapa air menjadi terbatas? Kita perlu melihat dari alur hilir sampai muara. Pertama, (ini menurut artikel yang saya baca di sini ya) meski konservasi alam berjalan namun tak membawa hasil maksimal. Belum muncul manajemen keberlanjutan. Kita hanya sampai pada manajemen dasar-dasar suatu aktivitas. Siapa yang bertugas melanjutkan, perlu menjadi pergumulan bersama. Jika tidak, maka kita akan terus seperti ini. Apakah 20 atau 30 tahun mendatang generasi kita masih bisa menikmati air, terutama air bersih?
Kedua, kita tak menjaga alam. Tebas bakar masih terlihat sepanjang tahun. Bila demikian kita akan kembali kepada sikap-sikap hukum rimba. Siapa yang kuat dia menang. Dan, kekhawatiran akan musnahnya sumber-sumber mata air akan menyata.
Mungkin ini sekilas catatan kita dalam memperingati Hari Air Sedunia. Air itu penting karena ia menjadi segala-galanya. Mulai dari bangun pagi hingga tidur lagi, tidak terlepas dari kebutuhan akan air. Ada pun kebutuhan akan air yaitu untuk minum, mandi, mencuci, bercocok tanam.
Segala macam kebutuhan hidup dan pekerjaan pasti membutuhkan air. Silakan kita menghitung jumlahnya. Berapa jumlah penduduk di dunia ini saat ini? Berapa jumlah penduduk di negeri ini, di kota ini dan di seluruh propinsi ini dan berapa kebutuhan akan air setiap hari?
tulisan ini saya adaptasi dari sini
mohon maaf kalo agak sedikit copas hehehe...
ada hari air sedunia jg ya?baru tau "tlat"
BalasHapusliks sudah aku pasangng dengan nama psychosocial. tuker balik ya aku tunggu komfirmasinya
BalasHapuskunjungan sambil baca2
BalasHapushohoho thx ya semua udah pada mampir, ntar saya mampir balik deh...
BalasHapusmaka dari itu kita sepatutnya harus menghemat air
BalasHapus