Sabtu, 24 Juli 2010

Indonesia Negara Sparta

Catatan: Semua yang saya tulis terinspirasi dari sini. Terserah jika mau di bilang copas, tapi saya lebih suka menyebutnya “menulis kembali”




Semua pasti tahu Sparta bukan? Bangsa dari Yunani yang kita kenal sebagai bangsa yang gagah berani, dan tidak takut mati. Bagi bangsa Sparta, kematian bukanlah hal untuk ditakuti, malah kalau perlu didatangi dengan bertempur di medan perang. Karna bagi mereka, mati di medan perang adalah suatu kebanggaan. Bahkan karna kehebatan bangsa ini, Hollywood mengabadikannya menjadi sebuah film berjudul “300”. Hmm… pasti udah banyak yang pernah nonton kan?

Nah sekarang, apa hubungannya bangsa Sparta ini dengan Negara kita? Ya tentu saja ada! Sparta secara garis besar dapat kita gambarkan sebagai bangsa yang suka berperang, tidak takut mati, dan menjunjung tinggi martabat bangsanya. Ya Sama seperti Indonesia. Gak percaya?

Oke, yang pertama: Sparta bangsa yang suka berperang.



Sama, kita juga sangat suka yang namanya “berperang”. Lihat ratusan (atau mungkin ribuan) kali terjadi kasus tawuran. Gak Cuma antar sekolah, yang digandrungi oleh para pelajar, tapi bahkan antar kampus, malah ada yang antar jurusan. Lihat, para pemuda yang katanya “intelek”. kok bisa ikut-ikutan perang kayak anak SMA yang notabene masih ingusan dan labil. Dan tragisnya lagi, “perang” ini juga terjadi di antar desa, bahkan antar daerah! Padahal, kebanyakan penyebabnya cuma hal kecil. Lihat kan? Bangsa kita kurang lebih sama dengan bangsa Sparta yang suka berperang. Dan kita lebih hebat lagi, karna memulainya dengan hal-hal kecil.



Para "Spartan" yang sudah siap tempur





Tonight, we dine in hell...!



Bangsa Sparta gak takut mati.

Sama orang-orang kita juga gak takut dengan yang namanya mati, mau bukti? Gampang, datang aja ke salah satu KA Ekonomi kita. Dan kita akan melihat para Spartan-spartan kita yang tidak takut akan mati. Nyawa sudah seperti gak ada artinya. Gelantungan di atas atap kereta yang berkecepatan 100 km itu biasa. Gak pernah terpikirkan oleh mereka perkara ketabrak tiang, atau tersambar listrik, atau malah jatuh dari sana. Apalagi cuma berdiri didepan pintu masuk kereta? Beuh…. Itu apalagi…. Katanya sih, biar hemat uang, karna kondektur gak mungkin nagih sampe keatas atap. Perkara mati itu urusan tuhan, kalo tuhan belom ngijinin mati, ya gak bakal mati. Yah, begitulah kira-kira jawabannya.
Hebat bukan bangsa kita? Nyawa bukanlah lagi sesuatu yang berharga. Bahkan para Spartan ini seolah “menukarnya” agar lebih hemat beberapa ribu rupiah saja.




Para "Spartan" yang gak takut mati


Contoh lain?

Coba lihat para pengendara kita dijalanan. Gak pake helm gak masalah. Alasannya, “kan deket, gak bakal kena razia.” Sekarang yang jadi pertanyaan, Helm fungsinya buat apa sih? Ngelindungin kepala, atau menghindari Razia? Aneh memang. Belum lagi ditambah, para “pembalap” kita yang ngebut sembarangan, selap selip kanan kiri gak mikir-mikir, ditambah lagi bunyi motor yang nyaring dan berisik. Sangat mengesalkan sekali. Tapi yang paling lumrah tentu saja para pengendara yang sibuk sms-an atau bahkan telponan di jalan. Gak Cuma pengendara motor, mobil apalagi. Mereka tak menghiraukan bahaya dari apa yang mereka lakukan, apalagi meminimalkan resikonya. Makanya gak heran, kalau korban kecelakaan di jalan raya, melebihi korban kematian akibat peperangan. Hebat bukan bangsa kita? Jadi tidak salah bukan kalau kita menyebut bangsa kita bangsa yang tidak takut mati, atau malah tidak peduli akan kematian itu sendiri. Bahkan mungkin Sparta kalah dalam hal ini.








Bangsa ini juga bermartabat, sama halnya seperti Sparta. Lihat saja saat kebudayaan kita di klaim sama Negara lain? Bangsa kita langsung mengamuk bukan main, bahkan mungkin melebihi auman Leonidas saat ia disuruh tunduk dengan Xerxes. Contohnya saja saat Batik, yang akhirnya mendapat pengakuan dari dunia. Orang-orang pun langsung sibuk pakai batik kemana-mana, bahkan anak mudanya. Yang dulunya kebanyakan anti banget dengan batik.

Tapi coba kita lihat dulu, sebelum klaim-klaim itu datang, adakah yang memperdulikan nasib Tempe, nasib Reog, nasi Batik, dan nasib kebudayaan lainnya? Tidak ada. Kita lebih memilih makan pizza daripada tempe murahan. Kita lebih suka melihat dance hiphop, daripada melihat Reog yang kuno. Kita lebih memilih memakai jas daripada memakai batik yang kampungan. Tapi saat klaim itu datang, saat martabat kita diusik, kita pun marah bukan main. Kita mulai memperolok bangsa yang mengklaim kebudayaan kita tersebut, seperti “Malingsia” dan sebutan yang lainnya. Histeria kemarahan bangsa kita terjadi dimana-mana karena martabat yang seharusnya dimiliki bangsa ini diaku-aku oleh negara lain. Menakjubkan bukan? Menakjubkan melihat bagaimana kita sendiri melupakan martabat kita dan marah sedemikian rupa saat ada yang menunjuknya. Kurang lebih dalam menjaga martabat pun kita kurang lebih sama seperti bangsa Sparta. Bener gak?









Saya menulis tulisan ini bukannya saya ini tidak pernah melakukan hal-hal seperti diatas, tentu saja saya pernah. Bahkan, sampai sekarang pun masih. Tulisan ini saya buat hanya sebagai bahan renungan saja bagi kita, bahwa mungkin tanpa kita sadari, kita sendirilah para “Spartan” itu.

Jadi, masih banggakah kita dengan julukan "Spartan"?

Met Weekend...!

26 komentar:

  1. sek yaa amankan posisi dulu lahh...

    BalasHapus
  2. hahaha...akhirnya dapet pertamax jugah disini, duuuhhh senengkuuuhhh,,,

    BalasHapus
  3. negeri ini mirip negeri spartan aneh!!!

    BalasHapus
  4. negeri spartan yang enggak jeLas maksud dan tujuan dari tindakannya, aneh dengan priLaku anarkisnya.
    terima kasih atas sharenya, bermanfaat akan mengingatkan kita semua untuk menjaga martabat bangsa yang sudah makin terpuruk ini.
    ijin untuk menjadi foLLower di bLog ini, saLam kenaL.

    BalasHapus
  5. iyaya, bener juga. bangsa indonesia ini merupakan bangsa spartan yg gak takut mati... :D

    BalasHapus
  6. hmm..benar juga ya. seharusnya memang dirubah image negatifnya ya.

    BalasHapus
  7. ya ya ya , benar sekale , pas banget , ha ha

    BalasHapus
  8. yaa.....mau dibilang apa, inilah wajah negaraku
    baik buruknya SAYA tetap CINTA INDONESIA

    BalasHapus
  9. Indonesia, merupakan bangsa yg unik.
    Terlepas dari segala kekuragannya, negeri ini sangat multikultural.

    Bukan hanya suku-bangsa dan agama, namun hingga psikologi dan karakte hidup bangsa ini sangat heterogen, yang menyebabkan rentan dengan konflik.

    Apapun itu, perkenankan saya menjadi follower di blog ini. Sbg awal silaturahim.

    BalasHapus
  10. iya juga ya
    Indonesia = Sparta moderen
    hihi

    BalasHapus
  11. meskipun seperti itu, kita harus tetep bangga dong dengan negara kita!
    karena disitulah seni nya Indonesia yang mungkin gak akan pernah hilang! hehehe ...
    salam pagi sob, ;)

    BalasHapus
  12. tq dah berbagi renungan yg bagus :)

    BalasHapus
  13. keren keren,, inspiratif...





    saya merasa tersnidir...

    BalasHapus
  14. hanya karena membeLa enggak mengeLuarkan ongkos yang reLatif terkangkau harus reLa mempertaruhkan keseLamatannya, saya kira ini bukan karena tidak mampu membeLi tiket tapi karena memang hanya untuk gagah-gagahan yang mubazir.
    terima kasih atas foLLow baLiknya.

    BalasHapus
  15. Hmm..bikin saya tersenyum deh cara anda mengolah semua ini..hehe :)

    Gaya penyampaian gagasan yang menarik. Jika beberapa waktu yang lalu ada hujan serangan batu terhadap satu kereta api yang menimbulkan kepanikan luar biasa bagi para penumpang yang notabene tidak tahu apa-apa, maka apa yang harus saya tuliskan menanggapi artikel ini?

    BalasHapus
  16. halo, apa kabar?
    lama ga mampir kesini..
    hmmm kalo demikian memang benar, bangsa ini memang tak jauh beda dengan mereka² di negara sparta..
    Sukses Slalu!

    BalasHapus
  17. jangan lihat julukan "Spartan" dari sisi negatifnya aja, coba kita lihat dari sisi positifnya.
    Apapun, saya tetap bangga dengan Indonesia..

    sekalian tukar Follow ya, salam kenal

    BalasHapus
  18. KAyaknya bukan spartan dweah, tapi emank benr juga sich kenyataannya,

    Dimana ada kekerasan, disitu pasti ada berantem :)

    BalasHapus
  19. hahahah
    aq sih setuju-setuju saja
    wong kita ini sesama bangsa indonesia
    hehehe
    piss

    BalasHapus
  20. Jadaaaaass!!!... tapi bro.. mereka seprti itu karena tidak adanya peraturan yang jelas, nah klo ada aturanya tapi ga di jalankan juga berkhir seperti itu, jadi yang perlu diperhatikan adalah dari diri sendiri..

    BalasHapus
  21. bener banget niihh... seharusnya jadi bahan perenungan buat kita semua, syukur2 kalo sedikit demi sedikit bisa memperbaikinya :)

    BalasHapus
  22. WADUH GAK NYANGKA KALO INDONESIA KAYAK GINI,,,OBAMA UDAH NYAMPEK MAREN BRO...BARU AKTIF BLOGGING NE MAREN LAGE SIBUK NGURUS TA...

    BalasHapus
  23. spartan yunani mah gagah2 gan :)
    kalau spartan versi indonesia mah cungkring :)

    BalasHapus

Terima kasih telah berkunjung, silahkan berkomentar, berpendapat, dll. Tiap komentar akan saya balas, dan akan saya kunjungi balik. Bagi yang mau tukaran link atau saling follow juga boleh :)