Puisi Kocak buat Lomba

Wew, judulnya jelek banget ya. Bingung juga mo ngasih judul apa yang pas dan menarik orang buat baca. Postingan kali ini, akan berisi tentang Puisi Kocak, yang akan saya ikut sertakan buat lomba yang diadakan oleh mbak Fanny ama Vixxio - toko buku bekas online. Walau pada awalnya saya ragu mau ikut lomba ini, karena saya gak pernah buat puisi kocak sebelumnya. Tapi setelah membaca postingan mbak Fanny yang ini. Saya jadi sadar, bahwa lomba ini terlalu menantang untuk dilewatkan. Wah, jadi kebanyakan basa-basinya nih, oke langsung aja.


Puisi Pertama:

Sajak Untuk Yang Terinjak

Kau tak pernah mengeluh
Walau kau tau pekerjaanmu mengundang peluh
Kau tak pernah berontak
Walau tiap hari kau diinjak-injak
Kau bukan jalang
Walau kau lebih rendah dari binatang
Kau bekerja tak ingat waktu
Walau luput dari kami mengingatmu
Kau tidak pernah digaji
Tapi kau tetap dedikasikan hidupmu tuk mengabdi

Jika aku boleh bicara,
Ku ingin ucapkan sesuatu dari hati yang paling jujur.

Terimakasih,
Oh, POLISI TIDUR....

Puisi Kedua:

Apa kita pernah bertemu?

Ku tatap lekuk wajahmu dalam-dalam

Apa kita pernah bertemu?

Mulai kuamati dua bola matamu. Bulat dan coklat.
Apa kita pernah bertemu?

Sekarang ku mulai mempehatikan hidungmu. Kecil, mungil.
Apa kita pernah bertemu?

Ku mulai amati bibirmu. Yang melebihi hidung kecilmu.
Apa kita pernah bertemu?

Oh... Sekarang aku tahu!
Aku ingat semua itu!

Mulai dari awal kutatap lekuk wajahmu
Hingga kuamati seluruh parasmu

Bola matamu yang bulat
Hidungmu yang pendek; pesek
Bibirmu yang mancung

Ya, kita pernah bertemu!

Kau MONYET di Bonbin itu....!



Yah segitu aja deh Puisi kocaknya. Ntar kalo dapet inspirasi saya buat lagi. Oh iya, kedua puisi ini saya daftarkan untuk mendapatkan novel 5 cm. Yah semoga aja menang. Namanya juga iseng-iseng berhadiah. Kalo Menang syukur, kalo gak kebangetan. *lho*